Seni Bermusik
Jika kita berbicara seni musik benarkah video klip Denada tidak pantas untuk diputar di negara tercinta Indonesia ini ? kebebasan berekspresi melalui seni memang agak-agak sulit di definisikan, sampai saat ini masih pro dan kontra semua hanya mengedepankan persepsi masing-masing. Jika mengacu kepada undang-undangpun semisal menggunakan UU ITE kira-kira dari sisi manakah Denada bisa dikenakan pasal. Kita semuanya tahu sebelumnya penyanyi Agnes Mo juga membuat heboh Indonesia toh tetap bisa berjalan bahkan Ia mendapatkan pengharagaan di salah satu negara. Berseni adalah pilihan, tidak bisa kita menstandarkan orang lain dengan standar dirikita pribadi. Jika kita menginginkan semua orang untuk berseni dengan syahdu dan semua bergerak lembut dengan busana yang 100% mengadopsi budaya Indonesia. Agak sulit saat kita menginginkan kehadiran sebuah seni harus selalu santun bahkan mungkin tidak akan pernah bisa karena seni lahir dari ekspresif sesorang dengan maksud tujuan dan goal yang berbeda, dan tidak menutup kemungkinan saat mereka merancang sebuah karya mengabaikan dulu sisi kesantunan yang disebut agama. Pertanyaannya apakah bisa seni itu santun dan agamis ? ya bisa! itu semua tergantung pilihan, pilihan si seniman dan khalayak, yang memilih suka tidak masalah dan yang tidak suka juga bukan masalah.
Etika
Seperti yang penulis sampaikan diatas bahwa menilai etika dalam sebuah karya seni tidaklah mudah, paling kita hanya bisa kembali ke kitab undang-undang negara, jika itu jelas ada pelanggaran bisa di proses. Tapi kalo bicara dari sudut agama, ya sudah tentu dari sisi agama Islam sangat tidak boleh membuka aurat, tapi masalahnya Indonesia adalah negara pluralis banyak agama disini, belum tentu menurut salah satu keyakinan itu tidak beretika dikeyakinan yang lain juga sama, mungkin juga ada yang berbeda pendapat.
Namin jika kembali ke Budaya Indonesia memang ada norma-norma yang harus dijaga, video klip Denada sudah dianggap oleh netizen kurang sopan atau terlalu vulgar. Kita liat nanti apakah ada reaksi dari KPI misalnya menanggapi isu video klip Denada tersebut. Lebih bijak memang seharusnya Denada memperhitungkan untung dan ruginya, manfaat dan mudorotnya, sebelum Ia menciptakan sebuah karya sehingga bisa lebih diterima oleh khalayak khususnya masyarakat Indonesia.
Sumber : youtube.com/watch?v=Q7G-VlnjGKc
Perjuangan Seorang Ibu
Jujur saat melihat akhir video klik Denada yang berjudul Mutha Futha tersentuh, penulis coba mengartikan sendiri makna dari itu semua, itulah perjuangan seorang ibu yang harus berkerja profesional, sekaligus bertanggungjawab untuk untuk keberlangsungan dan masa depan anaknya. Gambar itu mengisyaratkan bahwa perjuangan itu tidak mudah dan tidak sesederhana itu, banyak resiko yang harus diambil. Apapun yang dilakukan Denada adalah untuk buah hatinya apapun bentuk akibatnya Dia akan hadapi, sanjungan, dukungan, ejekan, sinisme dan cibiran yang terpenting baginya adalah Shakira Aurum.