Breaking News

Bolehkah Berhubungan Badan Saat Masa Pandemi Korona ? Pertanyaan Netizen di Google Pencarian


Virus Corona atau Covid-19 yang terus diberitakan membuat masyarakat menjadi ketakutan dan was-was, terlebih setelah pemerintah memberlakukan kebijakan WFH dan PSBB. Perkembangan teknologi tentu saja sangat membantu masyarakat Indonesia untuk mencari tahu, apa sebetulnya virus corona, bagaimana penyebarannya serta info-info lainnya. 


di lansir dari vice.com berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering di cari di google pencarian ;

1. Apakah Covid-19 Sama dengan SARS dan Mers-Cov?

Mereka berasal dari keluarga yang sama: coronavirus. Tapi masing-masing punya karakteristik sendiri meski mirip. Dibandingkan keduanya, Covid-19 lebih cepat menular dari manusia ke manusia. Penyebarannya juga terbukti lebih luas. Lebih dari 150 negara melaporkan kasus Covid-19.

Gejala Covid-19 juga lebih luas, di beberapa kasus pasien mengeluh kehilangan indera penciuman dan perasa, mual, diare, dan muntah.

2. Obat Corona Ditemukan

Belum ada vaksin atau obat spesifik untuk Covid-19. Pemberian obat antivirus seperti opinavir, ritonavir, serta obat antivirus spektrum luas terbaru bernama remdesivir memang terbukti efektif sebagai pengobatan SARS dan Mers-Cov.

Tapi kondisi yang sama berlum terwujud buat Covid-19. Kemenkes dan badan pengawas obat-obatan AS (FDA) sekadar sepakat bahwa pemberian obat anti-malaria chloroquine bisa dipakai sebagai obat darurat, sampai vaksin atau obat spesifik telah dikembangkan dan aman.

Pada 17 Maret, produsen vaksin CanSino Biologics, di Tianjin, Tiongkok mengumumkan telah mengembangkan vaksin dan tengah mencari sukarelawan untuk percobaan klinis. Namun belum ada perkembangan terbaru soal vaksin ini.

3. Kapan Corona Berakhir?

Hanya alam yang tahu. Sepanjang manusia belum memutus mata rantai penyebaran virus dan vaksin belum ditemukan, Covid-19 punya potensi untuk terus menginfeksi dengan kelipatan dua. Jadi, katakanlah sebuah negara melaporkan tak ada lagi kasus baru, ada kemungkinan penularan gelombang kedua bisa terjadi. Seperti yang dilaporkan Tiongkok baru-baru ini. Belajar dari pandemi-pandemi yang pernah terjadi, butuh waktu berbulan-bulan atau tahunan sampai pandemi selesai.

bahkan dari beberapa media yang mengungkap dari para ahli pandemi corona virus tidak akan pernah hilang!.


4. Kenapa Corona Mematikan?

Warga usia lanjut, apalagi yang punya komplikasi, adalah yang paling berisiko tertular Covid-19 yang bisa berujung pada kematian. Sebanyak 95 persen korban meninggal di Eropa adalah warga lansia. Tapi yang muda juga jangan jadi jumawa, masih ada risiko kematian membayangi jika tertular. Sebab semua tergantung imunitas tubuh.


5. Apakah Corona Menyebar Lewat Udara?

Para ilmuwan sepakat penyebaran Covid-19 adalah lewat droplet (cairan dari tubuh) ketika seseorang batuk atau bersin. Virus dalam droplet itu bisa bertahan pada permukaan benda selama 72 jam. Tangan yang terkontaminasi yang menyentuh mulut, mata, atau hidung dapat membuat seseorang tertular.

Namun sebuah studi di jurnal The New England Journal of Medicinemenyebutkan Covid-19 bisa bertahan di udara selama tiga jam, meski jarak penularannya pendek (makanya perlu ada social distancing). Ada kemungkinan juga penularan bisa terjadi saat seseorang yang terinfeksi ketika berbicara. Semuanya memang masih diteliti, jadi sejauh ini kita hanya bisa berhati-hati.

6. Kerja dari Rumah Menghasilkan Uang

Sekarang memang zaman susah. WFH juga bikin bosan, belum lagi biaya internet yang enggak diganti kantor. Bikin rugi. Tapi apa daya, WFH penting buat menekan angka penularan.

Tapi ada imbas lebih buruk dari pandemi ini. Lebih dari 200.000 karyawan di berbagai provinsi Pulau Jawa dirumahkan tanpa upah. Sementara lebih dari 30.000 terkena PHK. Banyak karyawan juga mengalami pemotongan gaji. Perekonomian dunia juga mengalami perlambatan signifikan.

Maka pertanyaan ini relevan ketika seseorang mencari tambahan duit di tengah pandemi. Beberapa perusahaan masih tetap beroperasi seperti biasa, jadi berburu pekerjaan lewat situs freelancer bisa jadi op

7. Bolehkah Berhubungan Intim Selama Pandemi Corona?

pertanyaan, bolehkan berhubunagn intim selama pandemi ternyata banyak yang cari, ampuun warga +62
Ini pertanyaan tricky di saat social distancing benar-benar harus diterapkan. Tricky karena masa inkubasi Covid-19 yang bisa 5-14 hari. Kadang seseorang yang tertular tak tahu dirinya membawa virus corona. Jadi gimana dong?

Pertama, Covid-19 tidak menular lewat cairan tubuh selain droplet. Jadi aman. Kedua, pastikan kedua tangan bersih dan mandi dulu sebelum beraksi. Ketiga, hindari berciuman dulu. Atau kalau mau pakai masker biar kinky.

8. Sanksi Pelanggaran PSBB

Jakarta tengah resmi menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) setelah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meneken surat permohonan yang diajukan Pemprov DKI Jakarta. Salah satu kegiatan yang paling terlarang adalah mengumpulkan orang dalam jumlah besar. Khitana, pernikahan, dan bermacam syukuran lain boleh digelar, tapi harus untuk keluarga inti saja. Bukan dengan cara perayaan mengundang banyak orang.

itulah 8 pertanyaan paling sering dicari oleh masyarkat Indonesia selama masa pandemi Covid-19.
Bolehkah Berhubungan Badan Saat Masa Pandemi Korona ? Pertanyaan Netizen di Google Pencarian Bolehkah Berhubungan Badan Saat Masa Pandemi Korona ? Pertanyaan Netizen di Google Pencarian Reviewed by Masyon on 21.50 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.