Kenapa kau masih duduk disini? sudah waktunya makan siang, tidak lapar ? tanya Desy pada Hakim, bertanya seolah penduli namun penekanan suara yang ketus, membuat Hakim terdiam dan terus asik dengan keyboard Netbooknya, menguraikan angka-angka seni akuntansi. sadar diacuhkan Desy lanjut berjalan bukan mencari makan siang namun kembali ke kursi yang sedari pagi ia duduki tanpa beranjak sedikitpun.
hanya kepalsuan rasa, dan topeng kebahagaian yang kerja rodi untuk membangun kepercayaan diri. tersiksa, kadang lelah teramat sangat, bosan, kaku terdiam dan mati.
KEANGKUHAN JIWA
Reviewed by Masyon
on
13.08
Rating:
Tidak ada komentar: