Hari ini Selasa, Kota Cirebon dan sekitarnya panas diselingi angin yang sedikit kencang. panas matahari juga panas suasana akibat ada rencana aksi dari para sopir angkot untuk melakukan mogok masalah gegara mereka menolak transportasi online grab dan gojek.
dilaporkan dari detik.com. Cirebon - Sejak Senin (14/8/2017) siang, masyarakat Kota Cirebon
digegerkan dengan isu rencana mogok massal angkutan umum sebagai bentuk
penolakan keberadaan transportasi online yang beredar melalui pesan
berantai.
Dalam pesan berantai tersebut disebutkan jika besok Selasa 15 Agustus seluruh angkutan akan menggelar demo pada pukul 9.00 WIB. Aksi demo tersebut akan diikuti oleh seluruh angkot mulai D1 hingga D10 termasuk taksi konvensional.
"Untuk seluruh orangtua agar dapat menjemput putra putrinya apabila jarak tempuh dari rumah ke sekolah menggunakan transportasi umum," tulis pesan berantai yang diterima detikcom.
Selain dalam bentuk pesan beredar pula selebaran dengan kop surat Organda Kota dan Kabupaten Cirebon nomor 083/ORG-CN/VIII/2017 yang ditujukan pada Kapolresta Cirebon.
Isi surat tersebut berupa rencana aksi demo yang akan dilakukan oleh pengemudi angkot D1-D10, angkutan AKDP (GG, GP, GC, GM dan GS), serta taksi konvensional dengan estimasi massa mencapai 1.000 orang.
Aksi demo akan dimulai di Kantor Organda Cirebon dengan berjalan kaki hingga ke Kantor Balai Kota dan Kantor DPRD Kota Cirebon. Nantinya dalam aksi tersebut massa akan menyampaikan keberatannya terhadap keberadaan transportasi online.
Sementara itu Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan akan melakukan langkah antisipasi sejak Selasa pagi sekitar pukul 6.00 WIB dengan menyediakan sejumlah kendaraan operasional untuk mengangkut masyarakat.
"Kita siapkan dua truk dalmas, satu bus, juga seluruh kendaraan patroli roda dua atau roda empat di tingkat Polsek dan Polres," jelas Adi dalam pesan singkat yang diterima detikcom Senin malam.
Selain itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Brimob, Kodim, Arhanudse, dan Lanal yang bermarkas di Cirebon untuk bersama-sama menyiapkan kendaraan operasional mengantisipasi aksi mogok massal tersebut.
Seperti diketahui Dishub Kota Cirebon sejak Mei 2017 lalu telah melarang transportasi online beroperasi karena belum memiliki izin. Namun hingga kini transportasi online masih beroperasi dan semakin banyak jenisnya.
Keadaan tersebut semakin memanas sejak awal Agustus lalu karena transportasi konvensional yang telah memiliki izin resmi merasa ada persaingan tidak sehat dengan transportasi online. Bahkan belum lama ini sejumlah insiden yang melibatkan dua kubu sempat mencuat hingga viral di media massa dan media sosial
Dalam pesan berantai tersebut disebutkan jika besok Selasa 15 Agustus seluruh angkutan akan menggelar demo pada pukul 9.00 WIB. Aksi demo tersebut akan diikuti oleh seluruh angkot mulai D1 hingga D10 termasuk taksi konvensional.
"Untuk seluruh orangtua agar dapat menjemput putra putrinya apabila jarak tempuh dari rumah ke sekolah menggunakan transportasi umum," tulis pesan berantai yang diterima detikcom.
Selain dalam bentuk pesan beredar pula selebaran dengan kop surat Organda Kota dan Kabupaten Cirebon nomor 083/ORG-CN/VIII/2017 yang ditujukan pada Kapolresta Cirebon.
Isi surat tersebut berupa rencana aksi demo yang akan dilakukan oleh pengemudi angkot D1-D10, angkutan AKDP (GG, GP, GC, GM dan GS), serta taksi konvensional dengan estimasi massa mencapai 1.000 orang.
Aksi demo akan dimulai di Kantor Organda Cirebon dengan berjalan kaki hingga ke Kantor Balai Kota dan Kantor DPRD Kota Cirebon. Nantinya dalam aksi tersebut massa akan menyampaikan keberatannya terhadap keberadaan transportasi online.
Sementara itu Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan akan melakukan langkah antisipasi sejak Selasa pagi sekitar pukul 6.00 WIB dengan menyediakan sejumlah kendaraan operasional untuk mengangkut masyarakat.
"Kita siapkan dua truk dalmas, satu bus, juga seluruh kendaraan patroli roda dua atau roda empat di tingkat Polsek dan Polres," jelas Adi dalam pesan singkat yang diterima detikcom Senin malam.
Selain itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Brimob, Kodim, Arhanudse, dan Lanal yang bermarkas di Cirebon untuk bersama-sama menyiapkan kendaraan operasional mengantisipasi aksi mogok massal tersebut.
Seperti diketahui Dishub Kota Cirebon sejak Mei 2017 lalu telah melarang transportasi online beroperasi karena belum memiliki izin. Namun hingga kini transportasi online masih beroperasi dan semakin banyak jenisnya.
Keadaan tersebut semakin memanas sejak awal Agustus lalu karena transportasi konvensional yang telah memiliki izin resmi merasa ada persaingan tidak sehat dengan transportasi online. Bahkan belum lama ini sejumlah insiden yang melibatkan dua kubu sempat mencuat hingga viral di media massa dan media sosial
SOPIR ANGKOT CIREBON MOGOK GEGARA ANGKUTAN ONLINE
Reviewed by Masyon
on
12.51
Rating:
Tidak ada komentar: