ADA DALANG DIBALIK DEMO KARYAWAN DAN DOSEN UNSWAGATI

Selesai demo karyawan dan dosen Unswagati baca disini  pada 26 September lalu yang menuntut Prof. Suherli untuk di copot dari jabatan sebagai ketua yayasan pendidikan gunung jati beserta sekretaris dan bendahara yayasan kemudian di tindaklanjuti dengan diterbitkannya surat pemberhentian sementara. seperti dikutip dari Rakyat Cirebon, Kamis 28 September 2017 bahwa Tiga pengurus Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati akan menggugat DALANG demo karyawan dan dosen unswagati beberapa waktu lalu. 

yang melatarbelakangi demo yang terjadi sebelumnya sebetulnya adalah RKAT- Rencana Kerja Anggaran Tahunan  kedua adalah pemilihan Rektor. RKAT bukan ide Prof. Suherly tapi merupakan Undang-undang yayasan, AD/ART Yayasan , Statuta Unswagati dan Pedoman Pengelolaan Keuangan Unswagati. Dipasal 78 statuta Unswagati menyebutkan seluruh uang yang ditarik dari mahasiswa harus masuk ke rekening yayasan, jadi itu bukan pemikirannya Suherli melainkan aturannya memang seperti. 

begitu juga dengan pemilihan Rektor di Pasal 39 Statuta Unswagati dijelaskan, Rektor diangkat dan diberhentikan oleh yayasan atas pertimbangan senat. jadi senat hanya memberikan pertimbangan dan yang menentukan yayasan. tapi Rektor tidak mau pakai aturan itu, maunya pemilihan itu hanya di senat, yayasan hanya melantik, itu bertentangan dengan statuta yang telah ditandatangani oleh dia (rektor, red) sendiri. ujar Prof. Suherli

TEMPUH JALUR HUKUM UNTUK MENCARI DALANG DEMO

seperti yang dikutip dari Rakyat Cirebon bahwa ketiga pengurus akan menempuh jalur hukum untuk mencari dalang dibalik demo dan sampai terbitnya surat pemberhentian untuk ketiga pengurus yayasan tersebut. Prof, Suherli memiliki bukti dan saksi untuk membawa perkara ke ranah hukum, kami juga siap di audit jika dianggap melanggar, sambungnya.

Catatan blogger,
mengamati apa yang terjadi di Unswagati ada 2 hal mendasar ;

1. adanya keengganan perubahan tata kelola manajemen khususnya dalam pengelolaan keuangan, yang sebelumnya di lakukan oleh universitas serta masing-masing fakultas sekarang transaksi keuangan harus masuk terlebih dahulu ke rekening yayasan, padahal ini adalah hal yang pada banyak perusahaan atau organisasi profesional di implementasikan. dengan demikian maka segala aktivitas keuangan organisasi akan dapat terkontrol dengan baik, juga akan membantu meminimalisir penyelewengan anggaran. dengan membuat program / RKAT juga akan mudah di ukur keberhasilannya masing-masing unit kerja. 
2. Pemilihan Rektor, pada Januari 2018 akan dilakukan pemilihan rektor, dari kesimpulan yang ada di media bahwa terlihat jelas adanya indikasi ambisi untuk mendapatkan posisi rektor dengan cara mencoba melanggar statuta.