Apakah anda pernah jatuh cinta ? semoga pernah mengalaminya ya ? cinta
adalah level tertinggi kepuasan manusia, dimana sebelumnya melalui level
dasar, harapan, hasrat dan yang terakhir cinta. Anda bisa jatuh cinta
pada umumnya melalui proses level tersebut. Diakui atau tidak jika anda
sudah jatuh cinta hal-hal lainnya pasti akan diabaikan, ada pepatah yang
mengatakan “jangan buang-buang waktu menasehati orang yang sedang jatuh
cinta, karena itu pekerjaan sia-sia” itu artinya seluruh jiwa dan
raganya akan dia serahkan karena alasan cinta.
Usaha berbuat baik, entah ucapan, tindakan dan ajakan yang terus menerus hingga luluh sebagian kecil dari usaha mendapatkan cinta, pada prinsipnya manusia terutama orang Indonesia yang terkenal dengan baik budi dan baik hati akan sangat mudah untuk diluluhkan dengan cara-cara yang baik, dalam cerita hubungan muda-mudi mungkin kita sering mendengar ungkapan seperti ini “dia itu baik sekali padaku, tidak mungkin aku menolaknya” dan akhirnya dibuat tak berdaya dalam pelukan!.
Disini kita akan coba menejawantahkan bagaimana mencapai level cinta atau dalam istilah penulis Resonansi, bergetar! Ya itulah sebuah keadaan perasaan dimana jika bertemu atau mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, anda pasti ingat masa-masa muda dulu saat melihat pacar anda kan ? ada getaran dalam jiwa saat melihatnya. Nah dasar itulah yang digunakan oleh Kapolres Kuningan dalam melakukan setiap tugasnya.
seperti yang penulis pernah paparkan pada tulisan sebelumnya Baca : Cara Brilian Ini Patut dicontoh Para Kapoles
Mengajak semua unsur untuk tidak menebarkan kebencian, tidak saling menjelek-jelekan satu sama lainnya. Selalu mengingatkan untuk menjaga lisan maupun tulisan, maklum saat ini media sosial menjadi media komunikasi yang mudah dan murah serta efektif untuk digunakan untuk memfitnah dan saling serang opini. Kapolres menyebutnya ini adalah pelukan, pelukan kasih dan sayang untuk masyarakat Kabupaten Kuningan, harapannya masyarakat dibuat tak berdaya dalam pelukan cinta, maksud dari tak berdaya adalah, tidak berdaya untuk berbuat anarkis dan berbuat kejahatan yang mengganggu kemananan dan ketertiban umum.
Usaha berbuat baik, entah ucapan, tindakan dan ajakan yang terus menerus hingga luluh sebagian kecil dari usaha mendapatkan cinta, pada prinsipnya manusia terutama orang Indonesia yang terkenal dengan baik budi dan baik hati akan sangat mudah untuk diluluhkan dengan cara-cara yang baik, dalam cerita hubungan muda-mudi mungkin kita sering mendengar ungkapan seperti ini “dia itu baik sekali padaku, tidak mungkin aku menolaknya” dan akhirnya dibuat tak berdaya dalam pelukan!.
Disini kita akan coba menejawantahkan bagaimana mencapai level cinta atau dalam istilah penulis Resonansi, bergetar! Ya itulah sebuah keadaan perasaan dimana jika bertemu atau mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, anda pasti ingat masa-masa muda dulu saat melihat pacar anda kan ? ada getaran dalam jiwa saat melihatnya. Nah dasar itulah yang digunakan oleh Kapolres Kuningan dalam melakukan setiap tugasnya.
seperti yang penulis pernah paparkan pada tulisan sebelumnya Baca : Cara Brilian Ini Patut dicontoh Para Kapoles
- Tahun 2018 akan ada pesta demokrasi gelombang 3 untuk pemilihan gubernur dan bupati, tentu perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi perhelatan besar tersebut karena biasanya suasana memanas menjelang detik detik menuju pemilu. Untuk menciptakan kondisi aman dan tentram rupanya Kapolres Kuningan AKBP. Yuldi Yusman memiliki jurus jitu yaitu Jurus Penabar Cinta!. Berikut adalah strategi yang beliau gunakan ;
- Usaha berbuat baik, entah ucapan, tindakan dan ajakan yang terus menerus hingga luluh sebagian kecil dari usaha mendapatkan cinta, pada prinsipnya manusia terutama orang Indonesia yang terkenal dengan baik budi dan baik hati akan sangat mudah untuk diluluhkan dengan cara-cara yang baik, dalam cerita hubungan muda-mudi mungkin kita sering mendengar ungkapan seperti ini “dia itu baik sekali padaku, tidak mungkin aku menolaknya” dan akhirnya dibuat tak berdaya dalam pelukan!.
Disini kita akan coba menejawantahkan bagaimana mencapai level cinta atau dalam istilah penulis Resonansi, bergetar! Ya itulah sebuah keadaan perasaan dimana jika bertemu atau mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, anda pasti ingat masa-masa muda dulu saat melihat pacar anda kan ? ada getaran dalam jiwa saat melihatnya. Nah dasar itulah yang digunakan oleh Kapolres Kuningan dalam melakukan setiap tugasnya.
seperti yang penulis pernah paparkan pada tulisan sebelumnya Baca : Cara Brilian Ini Patut dicontoh Para Kapoles - Tahun 2018 akan ada pesta demokrasi gelombang 3 untuk pemilihan gubernur dan bupati, tentu perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi perhelatan besar tersebut karena biasanya suasana memanas menjelang detik detik menuju pemilu. Untuk menciptakan kondisi aman dan tentram rupanya Kapolres Kuningan AKBP. Yuldi Yusman memiliki jurus jitu yaitu Jurus Penabar Cinta!. Berikut adalah strategi yang beliau gunakan ;
- melakukan sonsolidasi dengan instansi pemerintah lainnya
- melakukan kunjungan silaturahmi kepada para ulama dan tokoh agama
- melakukan sosialisasi ke Pesantren dan Sekolah
- melakukan pembinaan dan arahan kepada seluruh petugas Panwas, Kepala Desa, dan Camat
- diskusi dan sosialisasi dengan ormas
- sosialisasi dengan seluruh partai yang ada
Mengajak semua unsur untuk tidak menebarkan kebencian, tidak saling menjelek-jelekan satu sama lainnya. Selalu mengingatkan untuk menjaga lisan maupun tulisan, maklum saat ini media sosial menjadi media komunikasi yang mudah dan murah serta efektif untuk digunakan untuk memfitnah dan saling serang opini. Kapolres menyebutnya ini adalah pelukan, pelukan kasih dan sayang untuk masyarakat Kabupaten Kuningan, harapannya masyarakat dibuat tak berdaya dalam pelukan cinta, maksud dari tak berdaya adalah, tidak berdaya untuk berbuat anarkis dan berbuat kejahatan yang mengganggu kemananan dan ketertiban umum.
Dibuat Tak Berdaya Dalam Pelukan
Reviewed by Masyon
on
12.55
Rating:
Tidak ada komentar: