Kesuksesan memang milik semua orang, tak terkecuali anda pembaca jika semua dilakukan dengan kerja keras, ikhlas dan fokus, begitu juga kisah Inspiratif ini yang coba penulis simpulkan hasil dari kunjungan bersilaturahim dengan beliau. Siapakah laki-laki tua yang hanya sekolah dasar ini tapi mampu membangun pendidikan berupa boarding school yang memiliki tanah yang luas dan bangunan yang mewah ?
Dia adalah si tukang penjual kapur, karena keuletan dan keinginan yang besar serta kerja keras dan ikhlas untuk mengujudkan cita-citanya, sedikit demi sedikit hasil dari kerja kerasnya ia sisihkan untuk membangun bangunan, jika uang terkumpul dia membangun seadaanya, mulai dari pondasi kemudian ia biarkan lagi kerja lagi sebagai penjual kapur dan jika uang sudah terkumpul ia lanjutkan membangun bangunan lagi. Dia memiliki cita-cita yang mulya, berharap dari apa yang ia bangun bisa dijadikan tempat untuk belajar, terutama untuk mereka yang yatim-piatu. Dirinya percaya bahwa uang yang Ia keluarkan untuk yatim piatu sebetulnya akan menambah nilai untuk dirinya, ia juga meyakini bahwa mengeluarkan uang untuk mereka adalah menabung yang hasilnya berlipat ganda. Keterangan yang penulis dapatkan dari Kepala Desanya juga sama, bahwa ia dulu seorang tukang kapur, tapi yang hebat dari beliau adalah sudah menggunakan pelayanan prima, jika ada yang mebeli dia antar sendiri pesanannya dengan grobak yang dia punya dia tarik sendiri tanpa pernah minta tolong orang lain, begitu keterangan kepala desa.
Tak terasa bangunan yang ia bangun berlahan berwujud menjadi bangunan yang layak huni, tanah yang ia milikipun semakin luas, berlahan dia membeli tanah sekitar yang dijual, dan kini menjelma menjadi ribuah hektar dan telah memiliki dari jenjang SMP, SMA dan MADIN. Siapakah pria tua yang hanya sekolah dasar tapi berhasil membangun pendidikan dengan luas bangunan ribuan hektar tersebut ? Dia adalah H. Ahmad Rofiq Rosyad pemilik pondok pesantren Ainurrafiq Kuningan. Pondok pesantren ini awal dibangun pada tahun 1999 dan baru diresmikan pada 2003. Karena kegigihannya dalam berjuang dan memiliki niat yang sangat mulya, Pendidikan Ainurrafiq kini tumbuh dan berkembang dengan baik dan telah memiliki ratusan santri didalamnya. Semoga pembaca UCNEWS bisa mendapatkan manfaat dari membaca kisah ini.
sumber : pengalaman pribadi
Dia adalah si tukang penjual kapur, karena keuletan dan keinginan yang besar serta kerja keras dan ikhlas untuk mengujudkan cita-citanya, sedikit demi sedikit hasil dari kerja kerasnya ia sisihkan untuk membangun bangunan, jika uang terkumpul dia membangun seadaanya, mulai dari pondasi kemudian ia biarkan lagi kerja lagi sebagai penjual kapur dan jika uang sudah terkumpul ia lanjutkan membangun bangunan lagi. Dia memiliki cita-cita yang mulya, berharap dari apa yang ia bangun bisa dijadikan tempat untuk belajar, terutama untuk mereka yang yatim-piatu. Dirinya percaya bahwa uang yang Ia keluarkan untuk yatim piatu sebetulnya akan menambah nilai untuk dirinya, ia juga meyakini bahwa mengeluarkan uang untuk mereka adalah menabung yang hasilnya berlipat ganda. Keterangan yang penulis dapatkan dari Kepala Desanya juga sama, bahwa ia dulu seorang tukang kapur, tapi yang hebat dari beliau adalah sudah menggunakan pelayanan prima, jika ada yang mebeli dia antar sendiri pesanannya dengan grobak yang dia punya dia tarik sendiri tanpa pernah minta tolong orang lain, begitu keterangan kepala desa.
Tak terasa bangunan yang ia bangun berlahan berwujud menjadi bangunan yang layak huni, tanah yang ia milikipun semakin luas, berlahan dia membeli tanah sekitar yang dijual, dan kini menjelma menjadi ribuah hektar dan telah memiliki dari jenjang SMP, SMA dan MADIN. Siapakah pria tua yang hanya sekolah dasar tapi berhasil membangun pendidikan dengan luas bangunan ribuan hektar tersebut ? Dia adalah H. Ahmad Rofiq Rosyad pemilik pondok pesantren Ainurrafiq Kuningan. Pondok pesantren ini awal dibangun pada tahun 1999 dan baru diresmikan pada 2003. Karena kegigihannya dalam berjuang dan memiliki niat yang sangat mulya, Pendidikan Ainurrafiq kini tumbuh dan berkembang dengan baik dan telah memiliki ratusan santri didalamnya. Semoga pembaca UCNEWS bisa mendapatkan manfaat dari membaca kisah ini.
sumber : pengalaman pribadi
Tukang Jualan Kapur Yang Berhasil Membangun Pesantren Besar
Reviewed by Masyon
on
19.20
Rating:
Tidak ada komentar: